Penyebab Oli Mesin Berkurang – Oli mesin merupakan komponen vital dalam menjaga performa dan daya tahan mesin kendaraan. Fungsinya tidak hanya sebagai pelumas, tetapi juga membantu mendinginkan mesin, mencegah gesekan berlebih, serta membersihkan kotoran hasil pembakaran. Namun, tidak jarang pemilik kendaraan mendapati bahwa oli mesin berkurang secara perlahan, bahkan sebelum waktu penggantian oli tiba.

Lalu, apa sebenarnya penyebab oli mesin berkurang? Artikel ini akan membahas secara mendalam faktor-faktor penyebabnya, dampaknya jika dibiarkan, serta solusi yang bisa diterapkan untuk mengatasi dan mencegah masalah ini.

1. Kebocoran pada Sistem Pelumasan

Salah satu penyebab utama oli mesin berkurang adalah adanya kebocoran pada sistem pelumasan. Kebocoran ini bisa terjadi pada berbagai bagian seperti:

  • Gasket tutup kepala silinder (head cover gasket)
  • Seal kruk as (crankshaft seal)
  • Oil pan atau bak oli
  • Filter oli yang tidak terpasang dengan benar

Tanda-tanda kebocoran biasanya dapat dikenali dari adanya bercak oli di bawah kendaraan saat parkir, bau oli terbakar, atau asap dari ruang mesin. Jika dibiarkan, kebocoran ini akan membuat volume oli turun drastis dan bisa menyebabkan kerusakan mesin serius.

Solusi:
Lakukan pemeriksaan visual secara berkala di area bawah mesin. Jika ditemukan rembesan, segera bawa ke bengkel untuk pengecekan lebih lanjut dan penggantian komponen yang rusak.

2. Penguapan Oli karena Suhu Mesin Tinggi

Walaupun jarang disadari, oli mesin bisa menguap dalam kondisi suhu mesin yang terlalu tinggi, terutama jika jenis oli yang digunakan tidak sesuai dengan spesifikasi kendaraan. Oli yang terlalu encer atau tidak tahan panas bisa lebih mudah menguap.

Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan suhu mesin meningkat meliputi:

  • Sistem pendingin (radiator) tidak bekerja optimal
  • Terlalu lama menghidupkan mesin dalam keadaan diam (idle)
  • Berkendara di medan berat atau macet ekstrem

Solusi:
Gunakan oli yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan (biasanya tercantum dalam buku manual kendaraan). Pilih oli dengan viskositas dan kualitas yang sesuai, terutama jika sering berkendara dalam kondisi berat.

3. Oli Terbakar di Ruang Bakar (Burning Oil)

Kondisi ini terjadi ketika oli masuk ke dalam ruang bakar dan ikut terbakar bersama bahan bakar. Masalah ini bisa disebabkan oleh:

Oli Terbakar di Ruang Bakar (Burning Oil)
  • Seal katup yang aus
  • Ring piston yang sudah longgar atau aus
  • Silinder yang mengalami keausan

Gejala umum dari burning oil adalah knalpot mengeluarkan asap berwarna biru, konsumsi oli yang cepat berkurang, dan terkadang menurunnya performa mesin.

Solusi:
Jika mencurigai oli terbakar di ruang bakar, segera lakukan pemeriksaan kompresi mesin atau cylinder leak-down test. Biasanya, masalah ini memerlukan tindakan perbaikan seperti overhaul mesin atau penggantian komponen internal.

Baca Juga: Penyebab Oli Mobil Berkurang Namun Jarang Disadari Pemilik Mobil

4. Kualitas Oli yang Buruk

Penggunaan oli berkualitas rendah atau palsu juga bisa menjadi penyebab oli cepat habis. Oli berkualitas buruk tidak memiliki kemampuan pelumasan dan ketahanan suhu yang baik sehingga lebih mudah menguap atau mengalami degradasi.

Solusi:
Selalu gunakan oli mesin dari merek terpercaya dan pastikan membeli dari toko atau bengkel resmi. Hindari membeli oli dari sumber yang tidak jelas karena berisiko mendapatkan produk palsu.

5. Interval Penggantian Oli Terlalu Lama

Mengabaikan jadwal penggantian oli dapat menyebabkan oli kehilangan kemampuan melumasi secara optimal. Oli yang sudah tua akan lebih encer, cepat menguap, dan mudah masuk ke ruang bakar. Akibatnya, volume oli berkurang tanpa disadari.

Solusi:
Selalu patuhi interval penggantian oli sesuai rekomendasi pabrikan. Rata-rata kendaraan membutuhkan penggantian oli setiap 5.000–10.000 km, tergantung jenis oli dan pemakaian kendaraan.

6. Masalah pada PCV Valve (Positive Crankcase Ventilation)

PCV valve berfungsi mengatur tekanan di dalam mesin dan mengalirkan uap oli kembali ke ruang bakar untuk dibakar ulang. Jika katup ini rusak atau tersumbat, tekanan dalam mesin bisa meningkat dan memaksa oli keluar atau masuk ke ruang bakar.

Solusi:
Lakukan pengecekan berkala pada sistem PCV, terutama jika mobil sudah berusia di atas lima tahun. Penggantian komponen PCV umumnya tidak mahal, namun berdampak besar terhadap kestabilan oli mesin.

7. Penggunaan Mobil di Jalan Menanjak atau Berbeban Berat

Mengemudikan kendaraan di kondisi ekstrem seperti jalan menanjak, berbatu, atau membawa muatan berat secara terus-menerus bisa meningkatkan beban kerja mesin. Akibatnya, suhu mesin naik dan konsumsi oli ikut meningkat, terutama jika pendinginan tidak optimal.

Solusi:
Pastikan sistem pendingin mesin berfungsi dengan baik dan perhatikan indikator suhu mesin saat berkendara di medan ekstrem. Periksa level oli secara berkala jika sering digunakan untuk beban berat.

Dampak Jika Oli Mesin Terus Berkurang

Jika penyebab oli mesin berkurang tidak segera ditangani, maka bisa menimbulkan sejumlah risiko serius, antara lain:

  • Overheating karena pelumasan tidak optimal
  • Kerusakan komponen mesin seperti piston, silinder, dan crankshaft
  • Konsumsi bahan bakar meningkat
  • Mesin macet atau jebol (engine failure)

Tips Mencegah Oli Mesin Berkurang

Agar masalah ini tidak terus berulang, berikut beberapa langkah preventif yang bisa Anda lakukan:

  • Cek level oli secara rutin, minimal seminggu sekali
  • Gunakan oli berkualitas dan sesuai spesifikasi mesin
  • Ganti oli tepat waktu
  • Periksa tanda-tanda kebocoran
  • Servis berkala dan periksa sistem pelumasan serta PCV

Kesimpulan

Penyebab oli mesin berkurang bisa bermacam-macam, mulai dari kebocoran, pembakaran di ruang mesin, kualitas oli, hingga faktor teknis lain seperti PCV valve atau ring piston yang aus. Mengetahui penyebabnya sejak dini sangat penting untuk mencegah kerusakan yang lebih parah dan menjaga performa kendaraan tetap optimal.

Pastikan Anda melakukan perawatan rutin, memeriksa volume oli secara berkala, serta menggunakan produk pelumas yang terpercaya agar mobil tetap sehat dan awet. Jika Anda ragu atau menemukan gejala mencurigakan, jangan tunda untuk berkonsultasi dengan bengkel profesional.

Hubungi Bengkel Dokter Mobil Haji Naman Sekarang!

Halo Domo Lovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin

Dokter Mobil Haji Naman adalah bengkel spesialis AC mobil & tune up berstandar ISO 9001:2015 dengan teknologi canggih untuk perawatan mobil secara profesional. Satu-satunya bengkel yang berani garansi uang kembali jika AC mobil tidak dingin setelah di service.

© Copyright 2025 - Dokter Mobil Haji Naman

award doktermobil